Langkau ke kandungan utama

Tips to low incomer

have a great monday to all

my friend asked me "how to buy own property for those newlyweds with low income..am asking on behalf of a friend..is it ok to use the govt housing loan that the person entitled or what is the best way..?"

my answer is.. it depends on his / her target.

if he (can i just assume he?) target and plan to have a decent house for own living and at least 1 house for investment (for rental income) to suport his low monthly fixed salary, what he should do is

1. Invest in himself first. Buy books on property investment or financial management or come to any seminars or workshop organised by, for example, Property N Co, Abangensem, Tuanbri, Milan Doshi, Azizi Ali, Gavin Tee, Renesial Leong. This will make him clear about what is going to do and how to do it wisely with minimum risk. Do this continuously and never stop learning.

2. lower down his monthly commitment if the current net salary too low. maybe need to restructure his personal loan or car loan (or maybe sell off his expensive car, maybe persona to a cheaper one, maybe saga to lower down the monthly commitment). The info he get from step 1 will be very helpful.

3. if the nett salary is still low and not enough to get at least a financing of rm60K property, do any part time job to get additional income. use his hobby to generate income is the most preferable.

4. Go straight to this step if he does not have problems as in step 2 and / or 3. Buy one property with positive cashflow within budget (according to his loan affordability and his saving in case deposit needed) and rent it out. Get in black and white thru tenancy agreement. Use info learnt in step 1 to do it correctly. Keep a good payment record with the bank. Make sure payment is not thru salary deduction and it does not appear on his pay slip.

5. Use the positive cashflow income from Step 4 to show to bank that he has another income on top of the low monthly salary so that bank will able to give him another loan to buy the next property. Repeat step 1 and 4 and step 2 and 3 if needed.

6. When his commitment really has been fully utilised and / or bank does not longer want to give him loan to buy property, then only use his government loan. Because, on his salary slip, his salary still clean and he can use the govt loan maximum affordability according to government loan requirements as his last property.

7. When his property's appreciates in value, consider to sell it off. keep the profit from the selling and use it to buy the next property. Since his commitment is now reduced, he may be eligible to get bank loan for the next property.

8. Repeat and repeat and repeat


How about he just want to buy 1 property and to live in it forever and ever? and dont bother about property investment or get additional source of income?

.. hm.. just use the stereotype way.. buy 1 property using govt loan, use max loan affordability and stay in there peacefully..

chances to buy the 2nd property is slim because in his salary slip is now appear monthly salary deduction. Unless his salary is big enough to make him eligible to buy another property.


This may not be a perfect answer because i just use one straightforward method but hopefully it gives you the overall picture in brief.
The choice is on you.

Enjoy my favourite song of Melly - I am not Diva

want to share this lyrics

Ku bukan Diva, aku bukan ratu
Bagai mahkota atau kembang goyang
Maunya mewah maunya yang mahal itu bukan aku

Ulasan

fareast berkata…
sangat setuju, terutama invest untuk diri sendiri dulu.
Rohaniah Noor berkata…
haah.. ramai orang nak ambil shortcut, skip step 1. kemudian bila dah tersalah langkah, mulalah menyesal...
ramai juga yg tak tahu tp bertanya pada kawan2 mereja yg diorg pun tak invest dlm property. then dpt nasihat yg salah..
gha berkata…
sy sdg dlm step 1 :)

so nak tanya la..saya dalam pertimbangan nak beli property,mula2 ingat nak ambik bank loan & 10% tu kena keluar duit sendiri la kan.

tapi lepas tu member saya ambik government loan & dia tak kena bayar pun 10% tu,full gov loan & dia kena byr legal fees je.

so mmg konsepnya mcm ni atau depends on developer?

lagi 1 nak tanya,ok tak kalau saya ambik personal loan utk cover 10% tu?

thank you...

Catatan popular daripada blog ini

Bila Masa yang Sesuai Untuk Jual Rumah? Ini 5 Jawapannya.

Orang selalu tanya, bila masa sesuai nak beli rumah. Tapi jarang orang tanya — bila sebenarnya masa sesuai untuk kita jual rumah? Kita kongsi sikit beberapa situasi. Yang mungkin masuk akal. Yang mungkin kita sendiri pernah alami. 1. Bila harga rumah tu dah naik… dan mungkin tak naik banyak lagi. Contohnya rumah kos rendah atau medium. Di kawasan yang dah matang. Bukan kawasan yang sedang membangun. Harga rumah macam ni biasanya naik banyak masa awal je. Lepas tu, dia macam statik. Kalau masa kita beli dulu harga RM120,000, Sekarang dah cecah RM200,000, Tapi kawasan tu makin banyak projek baru. Jadi, ada kemungkinan akan over supply. Tapi tak ada faktor kuat untuk naikkan demand. Ini mungkin masa sesuai untuk jual. Ambil untung yang ada sebelum harga dia mendatar. 2. Bila kita dah berusia 60 tahun ke atas — dan masih sihat. Anak-anaksemua dah besar. Ada yang dah kerja, dah ada keluarga sendiri. Rumah yang dulu kita simpan untuk "masa depan" an...

Risiko pinjaman dan jaminan sewa

Semalam saya ada menerima satu soalan cepu emas susulan dari perkongsian saya mengenai Terminal Pahlawan DI SINI . Soalan dari tuan Derok, iaitu Salam, Saya ada beberapa persoalan 1. Bagaimana jika loan pembeli tidak diluluskan oleh bank setelah unit siap, adakah pihak pemaju akan pulangkan semula wang 30% tersebut atau beberapa % ? 2. Beberapa bulan yang lepas, saya ada ditawarkan program seperti ini, unit kediaman di Serdang, pemaju menjanjikan beberapa % hasil sewa, segala urusan sewa, pemaju yang uruskan, tapi saya tidak terima pelawaan itu, kerana "takut", apakah yang menyebabkan Cik Rohaniah membeli unit pahlawan ini selain dari hal persekitaran? apakah yang menyebabkan Cik Rohaniah percaya? Apakah dokumen2 yang harus kita teliti untuk mempercayai "program" seperti ini? saya tak reti bab2 under construction ni..mohon penjelasan. tq Pertamanya, saya nak ucapkan terima kasih kepada beliau kerana sudi mengunjungi blog saya. Walaupun blog ni tak bera...

Seni Mengimbangi Attach dan Detach dalam Hubungan (Termasuk Friendship)

Dalam hidup, kita akan jumpa orang yang buat kita rasa selesa, seronok berbual, dan terasa ada connection yang baik. Tapi tak kira dalam hubungan cinta atau persahabatan, ada satu perkara penting yang kita kena faham—bagaimana untuk mengimbangi antara attach dan detach .  Kalau kita tak kawal keseimbangan ni, kita mungkin akan terperangkap dalam hubungan yang tak sihat atau merasa terlalu terbeban dengan perasaan sendiri. 1. Fahami Kenapa Kita Attach Kadang-kadang, kita tak perasan yang kita terlalu melekat pada seseorang. Kita seronok berbual, berkongsi cerita, dan akhirnya kita letak harapan bahawa mereka akan ada untuk kita setiap masa. Ini normal, sebab manusia memang suka connection . Tapi, bila kita terlalu attach , kita mula letak expectation tanpa sedar—contohnya, kita harap mereka akan balas mesej cepat, selalu ada untuk kita, atau tak berubah dari cara mereka sebelum ni. Tapi realitinya, manusia ada hidup mereka sendiri. Bila mereka sibuk atau tak dapat b...